Kamis, 06 Oktober 2011

Kebebasan menentukan sikap dan pilihan hidup secara konsekwen merupakan awal kebangkitan untuk maju.


  • Kebebasan menentukan sikap dan pilihan hidup secara konsekwen merupakan awal
    kebangkitan untuk maju.
    · · · Wednesday at 3:08pm via mobile

    • Rizal Ichal likes this.
      • Rizal Ichal tp sygi tdk smua individu dapat mlakukan hal yg d mksud
        Wednesday at 3:11pm · · 1 person
      • Lizzy Mw Di Zaiiyank sebab masih terlalu banyak orang yang terjebak dalam trauma persepsi.
        Wednesday at 3:20pm via mobile ·
      • Rizal Ichal mungkn jg
        Wednesday at 3:22pm ·
      • Lizzy Mw Di Zaiiyank banyak kasus di sekitar kita yang bisa menjadi cerminan positif. Ada anak2 yang hidup dalam tradisi keluarga yang mengekang dan menekan, lalu tumbuh dewasa dengan pribadi yang merusak.
        Wednesday at 3:26pm via mobile ·
      • Rizal Ichal btul,, tugas kita adlh bgaiman kmudian kita mlakukn pnyadaran2 trhdp individu2 d mksud
        Wednesday at 3:28pm · · 1 person
      • Ma'ruf Ode biarkan mreka berkembang, biarkan mreka blajar dari kesalahan, biarkan mreka b'akting, biarkan mreka jadi mreka..salam...:D
        Wednesday at 3:28pm · · 1 person
      • Lizzy Mw Di Zaiiyank tetapi pembiaran itu sendiri harus bersyarat. Iwan Fals terpuruk lantaran kehilangan anak kesayangan akibat didikan a la naturalis yang ia anut. Pembiaran tanpa kontrol yang jelas bukan menciptakan manusia, jsutru yang ada adalah monster.
        Wednesday at 3:35pm via mobile · · 1 person
      • Rizal Ichal lizz; spakat boss
        Wednesday at 3:37pm ·
      • Lizzy Mw Di Zaiiyank kebebasan yang tumbuh dari inisiatif diri adalah kebebasan sejati yang mandiri, sementara kebebasan yang muncul akibat pembangkangan adalah kebebasan semu yang merusak.
        Wednesday at 3:43pm via mobile · · 1 person
      • Ma'ruf Ode ada yang namanya musibah dalam hidup...manusia punya otak dan ini yg membedakan dgn mahluk lainnya...liat contoh binatang...ada apa dgn kbebasan mreka?....so biarkan mreka jadi mreka..biarkan mreka datang sendiri dan b'kreasi unt mngukir crita dlm hidupnya...ada tuhan yg mngatur...salam..:D
        Wednesday at 3:45pm · · 2 people
      • Rizal Ichal lagi2 spakat
        Wednesday at 3:46pm ·
      • Aisya Fatma pendidikan itu banyak di pengaruhi oleh aliran konvergensi jadi tiap individu pnya tahap pertumbuhan dan perkembanganx masing2...
        Wednesday at 3:48pm · · 2 people
      • Lizzy Mw Di Zaiiyank otak saja tidak cukup. Kemanusiaan manusia tidak hanya diukur dari hal yang satu itu saja. Hati nurani lah yang menjadi pembeda baik dan buruk, dan yang menjadi pembeda pula antara manusia dan binatang. Hati nurani tentulah berbeda dengan naluri seperti apa yang dimiliki binatang, dan hati nurani pula lah yang menjadikan manusia memiliki keyakinan terhadap hal2 spiritual seperti agama. Hati nurani yang tercerahkan lahir dari kebebasan yang bertanggung jawab.
        Wednesday at 3:52pm via mobile ·
      • Lizzy Mw Di Zaiiyank sayangnya William Stern dalam teori konvergensinya tidak memasukkan unsur spiritual/agama, sehingga realisme mendominasi ajaran tersebut. Apa jadinya ketika hal itu diterapkan? Maka muncullah pemilahan yang ekstrim antara spiritualitas dan intelektualitas dalam konsep pendidikan yang membebaskan secara konsekwen.
        Wednesday at 4:00pm via mobile ·
      • Aisya Fatma kan aliran ini lahir sebelum masehi jadi masih zaman jahiliya,,,, tabeeee!!!
        Wednesday at 4:09pm ·
      • Ma'ruf Ode nahhh...hati nuranilah yang aq mksd disini....karna smua yang baik2 lahir dari sini....dan smua memilki yang satu ini....so, biarkan mreka jadi mreka...:)....o y, hati nurani yang ada pada manusia sama dgn yg ada pada binatang....naluri yg ada pada manusia sama dgn naluri yg ada pada binatang...salam..:)
        Wednesday at 4:15pm ·
      • Ma'ruf Ode o y, salah persepsi mungkin karna aq memunculkan kata otak disitu....so, jadi terpancing dah...salam..:D
        Wednesday at 4:17pm · · 1 person
      • Lizzy Mw Di Zaiiyank justru aliran konvergensi itu sendiri lahir pada abad ke-18 sampai ke-19, di mana masa itu merupakan fase peralihan dari masa kekuasaan gereja yang mengikat menuju pada masa pencerahan. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai revolusi dalam agama, seperti Calvinis dan lain-lain yang menganggap otoritas gereja yang mengekang menjadikan manusia kehilangan kebebasan dalam mengembangkan potensi diri. Maka muncullah berbagai aliran seperti rasionalisme yang berlandaskan pada rasio, yang kelak pada gilirannya aliran ini pula yang mendongkrak popularitas materialisme. Aliran rasionalisme sendir merupakan sebab akibat atau sebuah bentuk protes terhadap otoritas gereja yang menjadikan dogma untuk menindas masyarakat pada saat itu. Jadi sangat bisa disimpulkan bahwa teori konvergensi adalah bayi peradaban yang baru lahir dari latar belakang kekisruhan. Bayangkan jika hal itu menjadi pedoman kita. Tabe..
        Wednesday at 4:22pm via mobile ·
      • Lizzy Mw Di Zaiiyank hati nurani itu cuma milik manusia, binatang tidak memiliki itu. Naluri adalah unsur paling rendah dalam komposisi jiwa manusia yang berfungsi sebagai dorongan seksualitas, kemampuan bertahan hidup, yang kesemuanya itu ada sejak manusia itu lahir, dan ada tanpa harus dipelajari. Sebab itu pula lah hanya manusia yang memiliki peradaban dan sejarah. Sebenarnya tidak bisa juga seh dipisahkan antara rasio dan nurani. Karena keduanya berjalan seiring dalam menciptakan peradaban. Tetapi karena akal lebih condong pada rasio tanpa mempertimbangkan baik buruk, terkadang akal pula lah yang menciptakan kebiadaban. Kebanggaan berlibihan terhadap rasio ini pula lah yang menjadikan pemerintah jago dalam korupsi, sebab nurani sebgai unsur penimbang dibungkam oleh naluri bertahan hidup yang berlebihan...hehehe
        Wednesday at 4:33pm via mobile ·
      • Ma'ruf Ode parameter apa hingga menyimpulkan binatang tdk memilki hati nurani?...apa sih hati nurani itu..jgn samapai beda pesepsi jga disini...jgn sampai karna binatang tdk memilki tuhan hingga mnyimpulkan sperti ini...:D....kan dari awal dah bilang smua hal yg baik2 tuh lahir dari hati nurani..kalo dah digabung dgn rasio/ akal yah..dah beda konteks lah..coz itulah sumber dari kburukan atau kebiadaban skalgus kbaikan unt manusia yg kita mksd (para koruptor dan kawan2x)...:D
        Wednesday at 4:40pm ·
      • Aisya Fatma wehhhh kencang eee.... z takut sy... minta maaf eee para makhluk tuhan
        Wednesday at 4:41pm ·
      • Ma'ruf Ode Aisya Fatma : kan diskusi mba..kita b'bagi...ini baik...lumayan mlatih jari2 yg kaku dah dan otak yg beku.....:D
        Wednesday at 4:44pm ·
      • Lizzy Mw Di Zaiiyank hahaha...seriusnya mhe la ma'ruf eeeeeee...jan bilang2eeeee...ini rahasia antara U dan I...oke, mas bro...eits lupa, jan suka main curiga...nnti cepat tua...hehehe...pissss
        Wednesday at 4:45pm via mobile ·
      • Aisya Fatma Pendidikan secara historis maupun filosofis telah ikut mewarnai dan menjadi landasan moral, dan etik dalam proses pembentukan jati diri bangsa. Pendidikan merupakan variabel yang tidak dapat diabaikan dalam mentransformasi ilmu pengetahuan, keahlian dan nilai-nilai akhlak. Hal tersebut sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 dinyatakan pada pasal 3 yaitu :

        Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar manjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Pusat dan Informasi Balitbang Depdiknas 2003)

        Semua program pendidikan di berbagai jenjang dan jenis pendidikan dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut. Rancangan program pendidikan di setiap jenjang dan jenis pendidikan disebut dengan istilah kurikulum. Kurikulum adalah niat dan harapan yang dituangkan dalam bentuk rencana atau program pendidikan untuk dilaksanakan oleh guru di sekolah.

        Kurikulum merupakan salah satu alat untuk membina dan mengembangkan siswa menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

        Pendidikan agama merupakan bagian integral dari pendidikan nasional, hal tersebut dijelaskan dalam UU tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 33 ayat 2 bahwa "kurikulum pendidikan dasar dan menengaw wajib memuat antara lain pendidikan agama", termasuk salah satunya pendidikan agama Islam. Pendidikan agama Islam dilaksanakan untuk mengembngkan potensi keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta akhlak mulia.

        Menurut Daradjat (2001 : 172), bahwa pendidikan agama adalah usaha yang secara sadar dilakukan guru untuk mempengaruhi siswa dalam rangka pembentukan manusia beragama. Sedangkan lebih khusus pengertian pendidikan agama Islam yang diungkapkan oleh Puskur Balitbang Depdiknas (2001 : 8), sebagai berikut :

        Upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani, bertaqwa, dan berakhlak mulia dalam mmenjalankan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur'an dan Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan, serta penggunaan pengalaman.

        Pendidikan agama Islam demikian adalah untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta berakhlak mulia. Menurut Azra (1999 : 57), bahwa "kedudukan pendidikan agama Islam di berbagai tingkatan dalam sistem pendidikan nasional adalah untuk mewujudkan siswa yang beriman dan bertaqwa serta berakhlak mulia".

        Keudukan tersebut menjadi lebih urgen lagi untuk jenjang pendidikan tingkat SMP, dimana mereka berusia antara 15-18 tahun yang hampir disepakati para ahli jiwa kelompok umur ini berada pada masa remaja, dengan situasi dan kondisi sosial dan emosionalnya yang belum stabil (Drajat, 1975 : 11-12), sementara tuntutan yang akan dihadapinya semakin besar dan rumit yaitu dunia perguruan tinggi atau dunia kerja/masyarakat. Karenanya rumusan tujuan pendidikan agama islam di sekolah Menengah Pertama adalah dalam rangka untuk :

        Meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan dan pengalaman siswa tentang agama islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi (GBPP PAI 1995).

        Tujuan tersebut menggambarkan akan kesadaran tentang pentingnya pendidikan yang memberikan kepedulian pada pembentukan manusia yang beriman dan bertaqwa serta berakhlak mulia. Keasadaran tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia akan dapat menciptakan keharmonisan dalam kehidupan baik pribadi, berbangsa dan bernegara. Menurut konsep islam, iman merupakan potensi rohani yang harus diaktualisasikan dalam bentuk amal shaleh, sehingga menghasilkan prestasi rohani yang disebut taqwa. Amal shaleh itu menyangkut keserasian dan keselarasan hubungan manusia dengan Allah dan hubungan manusia dengan dirinya yang membentuk keshalehan pribadi; hubungan manusia dengan sesamanya yang membentuk kesahalehan sosial (solidaritas sosial), serta hubungan manusia dengan alam sekitar.
        Wednesday at 4:45pm ·
      • Aisya Fatma sory q sebagai pendidik cuma bisa acukan wacana ini...
        Wednesday at 4:47pm ·
      • Ma'ruf Ode ahhh...sa tau jie..okah...mantap abang....ckckckc..:D
        Wednesday at 4:48pm ·
      • Ma'ruf Ode oy, sahring info...kalo binatang punya hati nurani juga....coba kilk link ini...:D

        http://i946.photobucket.com/albums/ad310/pandora1200/funny/leopard2.jpg?t=1285837477
        Wednesday at 4:49pm · ·
      • Aisya Fatma la ma'ruf jgn terlalu tegang eee kita berbagi ilmu dankkk.... tdk jalan kita punya hati nurani itu kunaeeee... peace bro!!!!
        Wednesday at 4:50pm · · 1 person
      • Aisya Fatma bikin apa dek ma'ruf?
        Wednesday at 4:52pm · · 1 person
      • Ma'ruf Ode hehe....OL aja kak...sambil sibukkan diri dgn baca berita bola..:D..o y, saya bagi2 foto lagi...:D

        http://i946.photobucket.com/albums/ad310/pandora1200/funny/leopard3.jpg?t=1285837472
        Wednesday at 4:54pm · ·
      • Lizzy Mw Di Zaiiyank wah, ini sudah lebih dari cukup. Saya terus ternang, kalau sudah masuk nilai2 agama di dalamnya (Al Quran dan Al Hadits), sudah merupakan keterwakilan dari apa yang sejatinya dikehendaki mayoritas muslim di Indonesia dalam membebaskan. Betul-betul Referensi yang mencerahkan. Mungkin kita tinggal mengahalisis saja, apakah kemudian sistem pendidikan yang kita miliki hari ini sudah 'membebaskan' ataukah justru sebaliknya.
        Wednesday at 4:55pm via mobile · · 1 person
      • Aisya Fatma dek lizzz anakx dah berapa tahun?
        Wednesday at 4:59pm ·
      • Lizzy Mw Di Zaiiyank Tanggal 9 ini baru genap 6 bulan, kak...:-)
        Wednesday at 5:07pm via mobile ·
      • Aisya Fatma ooo berarti adek belum lama yah berkeluarga?? dah kerja or kuliah???
        Wednesday at 5:09pm ·
      • Lizzy Mw Di Zaiiyank belum sampai setahun, kak. Alhamdulillah skarang masih tahap kuliah semster akhir.
        Wednesday at 5:15pm via mobile ·
      • Lizzy Mw Di Zaiiyank hahaha...saya sudah cek linknya. Lucu skali, dapat di mana itu gambarnya, Ruf?
        Lagi-lagi tetap harus ada pembedaan antara binatang
        dan manusia, Ruf. Perilaku abnormal binatang tidak bisa
        dijadikan kesimpulan akhir bahwa binatang2 itu
        memiliki hati nurani. Binatang tidak memiliki
        kemampuan mencetak seperangkat aturan moral yang bisa dijadikjn acuan bersikap dan bertindak dalam
        kehidupan sosialnya.
        Wednesday at 5:17pm via mobile · · 1 person
      • Ma'ruf Ode hehe....mantap...taulah rahasia pribadi...:P
        Wednesday at 5:19pm ·
      • Lizzy Mw Di Zaiiyank kakak aisyah:
        Dh berkeluarga, kak? Trus...skrg apa aja neh kgiatannya?
        Wednesday at 5:19pm via mobile ·
      • Aisya Fatma belum kasiankkk... carikanpi kodong... klw ada yg nganggur situ adek... q didik anak2 yg mau sekolah ji... yah hitung2 pergunakan ijazah drpd mubazir
        Wednesday at 5:22pm ·
      • Lizzy Mw Di Zaiiyank hehehe...suka yang tipe berapa, kak??? N95, Black Berry, Iphone atau yang mana??? Hehe...pisssss...oh, ya, saya punya guru favorit dulu. Klo beliau memberi pelajaran, selalu tersenyum, trus penyabar, meskipun murid2nya bandel. Sy senang skali sama ibu guruku itu, tapi entah dimana sekarang,..hiks...
        Bdw, dh magrib, saatnya bersujud dan bermunajat. Bye
        Wednesday at 5:31pm via mobile · · 1 person
      • Aisya Fatma tipe dunia akhirat dek... g muluk2!! q juga habis masak nih siap2 shalat magrib... wasalamu alaikum
        Wednesday at 6:03pm ·

Tidak ada komentar:

Posting Komentar