Senin, 19 September 2011

Sinopsis Tari Lariangi


Ma'ruf Ode created a doc.
COPAS dari postingan @Muiztickh Ghotika Doank....(25 juni 2010)

Tari Lariangi merupakan tari tradisional Kecamatan Kaledupa yang lain pada tahun 1634 dikala Raja Buton yang pertama berkuasa yaitu WA KAKA.
Tarian ini merupakan tari persembahan dari Kaledupa untuk dimainkan di Istana Raja dalam wujud gerakan dan nyanyian dengan fungsi utamanya adalah sebagai penerangan.
Berdasarkan makna kata Lariangi yaitu terdiri dari dua suku kata :
• Lari yang berarti menghias atau mengukir, baik itu dalam bentuk formasinya yang kadangkala berbentuk melingkar dan sebagian ada yang duduk juga terlukis pada gerakan kipas atau lenso yang bervariasi sesuai lagu yang dibawakan
• Angi adalah orang-orang yang berhias dengan berbagai ornamen untuk menyampaikan informasi atau suatu maksud tertentu berupa nasihat (petuah), anjuran ataupun sebagai hiburan yang nampak pada gerkan tari dan nyanyiannya.
Pakaiannya terdiri dari kain, manik-manik sebagai bahan aksesoris, serta hiasan sanggul, logam berukir untuk gelang, kalung, dan hiasan sarung sebagai perwujudan dari kata Lari.
Kemudian gerakan dan nyanyian serta formasi beragam adalah wujud dari kata Angi.
Tari ini ditutup dengan pajogi yang diapit oleh laki-laki yang Ngiwi, maksudnya bahwa informasi yang disampaikan sudah diterima oleh masyarakat dengan gembira dan laki-laki melindungi wanita kondisi bagaimanapun juga.
Kostum/ Perlengkapan :
• Kostum : Baju Khas Lariangi 1 Set
• Perlengkapan : Mbololo (Gong Besar), Tawa-Tawa (Gong Kecil), Ndengu-Ndengu (Kennong), Ganda (Gendang)
· · · July 20 at 8:39am

  • Jun Juniadin and Risma Astuti like this.
    • Mitzan Meti Maaf baru lihat postingan ini,dan terimakasih telah memposting,namun sebagai bentuk sosialisasi atau menambah demi kesempurnaan sinopsis ini,mungkin pada saat teman2 ke kaledupa pada saaat lebaran bisa sekalian menjadi bahan diskusi
      August 16 at 3:35pm · · 3 people
    • Darfito Pado Ma'ruf: saya sarankan anda mencek tahun berapa Wa Kaakaa sampai di tanah Buton. Kelihatannya sedikit jauh, bila menilik periodisasi sejarah di Kesultanan Buton.
      Salam...
      August 16 at 5:43pm via mobile · · 2 people
    • Darfito Pado Sekedar info tambahan:
      Menilik tahun yg disebutkan dalam sinopsis ini, 1634, maka jika kita telusuri ke dalam catatan di Kesultanan Buton, yg berkuasa ketika itu adalah La Buke, bernama official Sultan Gafurul Wadudu dgn gelar Oputa Mosabuna yi Kumbewaha. Seingat saya, beliau ini adalah Sultan ke-4 setelah Lakilaponto alias Haluoleo alias Sultan Murhum. Padahal, sebelum Murhum ada empat orang penguasa lagi sebelum akhir kita sampai pada penguasa pertama Kerajaan Buton yaitu Wa Kaa Kaa. :)
      Salam....
      August 17 at 6:05am via mobile · · 2 people
    • Ma'ruf Ode aq kurang refernsi tentang ini....baiklah nanti aq cari...tulisan ini jga aq copas dari postingan s'org teman. so, biar g sia2 aq save kedocument group...salam
      August 17 at 2:49pm · · 1 person
    • Muhammad Filtar MM ; setuju ,... posting ini ....bisa jadi pintu msk tuk menjejaki sejahra Tarian Lariangi ini; kmrn kan jadi pembicaraan ramai ya,,, jadi nga apa2 ini dulu referensix di kldp mungkin ada penambahan; yg pasti bhw banyak hal yg akan dibahs menyangkut aset-aset budaya kita kaledupa,,, thanks ,,,salam.
      August 17 at 3:56pm · · 2 people

Tidak ada komentar:

Posting Komentar